Selasa, 11 Mei 2010

[KEMBANG]

Ia tercampak tiada hujan gerimis menggigil:
ganjil matamu merontokkan kelopak remaja.

Tarian menyetiai keluhan angin menghampiri
yang tertegun di ruangan menerobos jendela.

Kabarnya malaikat bawa seonggok kembang,
dan bebauan pasir mengingatkan masa silam.

Menghampiri kenang rambut seorang kekasih,
selepas rintihan sayang terguritlah kata-kata:

kangen menebarkan nafas-nafas penuh puja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.