Membiarkan sayap-sayap merentang
menenggak keringat lautan perasaan.
Persis melepas rantai sejauh gelisah
mengurai rambut merah bengawan.
Senandung hujan menumpuk nyawa
batuan memberkati gunungan kisah.
Keabadian merangkum serpihan bayu,
genggaman siang malam memuji-muja.
Alunan ombak takkan sama lagu berpadu
waktumu dari kedalaman tidak berpaling.
Putik-putik kembang menyebrangi sungai,
kesaksian demi kesaksian menyusuri senja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.