Jumat, 07 Mei 2010

[SETUWUNG SENYUMMU]

Cahaya langit melukis tetumpukan awan,
melewati ribuan angin serentak keyakinan.

Menghujani ubun-ubun pengab menggeliat,
bercangkul di ladang-ladang jiwa para insan
:
menebah tanah lempung dijanjikan kembara.

Memasuki hutan belantara penuh kekicauan
embun menetes di dedaun memanggil pagi.

Di luar gua jarum-jarum rumput meninggi
sesudut mata kubiarka tanpa perpisahan.

Lelangkah membuka gerbang lamunan
mengikuti aliran sungai ke matahari.

Yang riuh ombaknya gemerincing, di
kedalaman dada isyarat senyummu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.