Jumat, 04 Juni 2010

[AKU DAN BURUNG-BURUNG MANYAR]

Burung-burung manyar beterbangan
bayangannya menembus pandangan
:
suaraku ditelan mendung kesunyian.

Indukku menganyam dedaun ranting
pada pucuk-pucuk bambu menjulang
:
pepuncak lain dihiasi puluhan sarang.

Aku paling mungil bermata bening
tiap melihat fajar beradu kicauan
:
diayun lentik angin menari-nari.

Meskipun sayap-sayapku kecil
dorongan mengepak nun jauh
:
tampak mereka pada cemburu.

Aku berlompatan sedari dedahan
dibimbing sorot mata kesangsian
:
getarku mencari muasal keraguan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.