Jumat, 04 Juni 2010

[WARUNG KOPI DI HUTAN NGAWI I]

Di gerbang waktu memandang wanita
:duduk di warung tengah hutan rimba
tak tersia segelas kopi ujung beranda.

Elang kendarai angin melintasi awan
ditatap menarik harap kucuran hujan.

Diciumnya bau-bau rumbut senjakala
terpanggang kaki langit di ufuk purba.

Lelempengan bukit tungku cakrawala
berpeluk petang mata-mata membisu.

Menelusuri malam bertenggelam lama
garis-garis pepohon tinggalkan cahaya.

Hawa dingin terusik hangatan unggun
kayu-kayu arang mendetak teriak api.

Gegas tumpangi mimpi ke batas fajar
seembun pesawahan basahi hari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.