Petunjuk menekan dahi
bercakap di ruang sunyi
memasuki telinga sepi
mendengar suara hati.
Berbincang hening malam lengang
melengking di kening mata pedang
sepercikan tinta hitam menari-nari.
Cahaya kata tercipta di lembar janji
kedipan bintang-gemintang dini hari
sejauh memandang kehadiran wengi.
Bunyi-bunyian tebing nafas curam
diaturnya dalam runduk hitungan.
Serangga berkomposisi tembang
antara jauh jarak gelisah cepat
nada merayap selubungi masa:
Renungan membelah
rambut pantulkan air,
asalnya menetes pada
decak kagum hati perigi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Mustofa Bisri
Abdul Hadi W.M.
Afrizal Malna
Andong Buku #3
Antologi Sarang Ruh
Arie Yani
Arti Bumi Intaran
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita Utama
Brunel University
Brunel University London
Catatan
Chairil Anwar
Cover Buku Kritik Sastra
Dami N. Toda
Edisi Revolusi dalam Kritik Sastra
Eka Budianta
Esai
Filsafat
G.W.F. Hegel
Hamzah Fansuri
Hari Puisi Indonesia
Ibnu Khaldun
Ibnu Wahyudi
Ignas Kleden
Imam Al-Ghazali
Iskandar Noe
Kasparov
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Kritik Sastra
Kumpulan Esai Kritik Sastra
Lord Byron
M. Yoesoef
Maman S Mahayana
Maman S. Mahayana
Marhalim Zaini
Mark R. Woodward
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
Mohammad Yamin
Mts Putra-Putri Simo-Sungelebak
Murnierida Pram
Nietzsche
Nigel Short
novel sejarah
Nurel Javissyarqi
Obrolan
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
P.J. Zoetmulder
PDS. H.B. Jassin
Peribahasa
Puisi
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
PUstaka puJAngga
R. Ng. Ronggowarsito
Sanggar Teater Jerit
Sapardi Djoko Damono
Sekolah Literasi Gratis STKIP PGRI Ponorogo
Sihar Ramses Simatupang
Siwi Dwi Saputro
Sofyan RH. Zaid
Sumpah Pemuda
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Taufiq Ismail
Umar Junus
Universitas Indonesia
Veronika Ninik
Video
William Shakespeare
Wislawa Dewi
Y.B Mangunwijaya
YouTube
Isi Kandungan Buku Kritik Sastra
- ** Mulanya #
- Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri (I)
- Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri (II)
- Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri (III)
- Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri (IV)
- Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri (V)
- Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri (VI)
- Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri (VII)
- # Akhirnya *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.