Selasa, 11 Mei 2010

[TEBING NASIB]

Untuk Alexander Pushkin

Meratapi tebing nasib
hatinya mendekap belukar.

Dibawanya kutukan para nabi
hidup yang perih
merongga kekal.

Ketika angin di jemarinya,
merambati leliku waktu.

Tubuh terbenam malam,
dikepakkan sayap lautan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.