Jumat, 04 Juni 2010

[ANGGUR NABI]

Atas Ibn Rushd (Averroes)

Segelas anggur dari tuangan kendi abad silam
tersimpan di kediaman tuan.

Aku bertamu, tuan persilahkanku meminumnya
kuteguk dalam kesunyian lama
gemerincing menjalari tenggorokan.

Jiwaku segar berpandangan jernih bukan samar,
menggelegak ke lambung kerinduan.

Jangkauanku bertanya: apa yang tuan suguhkan?
Jawabnya: itulah hasil perasan tangan anak yatim
dia hadiahkanku saat kembara, bersinggah kemari.

Dadaku tiba-tiba terguncang meninggikan debaran,
sebelum terus bertanya, tuan lenyap dari hadapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.