Jumat, 04 Juni 2010

[NYANYIAN REVOLUSI]

Jiwamu jiwaku Surabaya
masuk tarian mata pena:
menuangkan sajak-sajak
di kertas langit membara.

Seraut matang semesta nyawa
darahmu-darahku satukan kata
bergejolak jilati dada cakrawala.

Ruh perjuanganmu kubawa pergi
pada pucuk-pucuk bambu runcing
karang menggurat syair merdeka
menembus kalbu lautan percaya.

Surabaya, mari rentang tangan
menggenggam awan-gemawan
sebab bulan malam ini purnama
esok, kita lumati bibir sang surya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.