Kata kembara: “hakikat bimbang
seharum senyum anak perawan.”
Denting dedaun gugur di jalanan sunyi,
matahari leburkan usia memberi tanda
:pada kening manusia, lautan semesta.
Dengung serangga mengantarkan doa,
seiring pekabutan menyusuri lelembah.
Disambut lembut kabar butiran gerimis
atas asap kayu mewangi yang terbakar.
Yang lelap ditinggalkan penjaga malam,
sejak tubuh bulan purnama gemetaran.
Ombak berbuih disapu angin terhampar,
menuju ladang-ladang tibalah kerinduan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.