Senin, 02 Maret 2015

(IV)

Nurel Javissyarqi

Untukmenuju lelapisan tempo dulu, saya beberkan sedikit mengenai jaman raja-raja ditanah Dwipa menurut ahli prasasti atau arkeologi, sebelum keberadaanShingosari, agar lebih mudah memahami waktu-waktu bertepatan dalam penuturannyananti.

Tahun400 M, di Jawa Barat ada kerajaan Tarumanegara. Di tahun 500an M (abad ke V),di Jawa Tengah terdapat Kerajaan Kalingga. Kerajaan ini dipimpin ratu bernamaSri Maharaja Sima. Tahun 732 M berdirilah kerajaan Mataharam (Mataram lama).Tahun 928 terdapat kerajaan Kahuripan di Jawa Timur, pindahan dari Jawa Tengahyang dimungkinkah menghindari letusan gunung Merapi. Pada tahun 1010, rajaKahuripan yang terkenal bernama Erlangga, kemudian kerajaanya dibagi dua, Jenggaladan Kediri.
Tahun1135, raja Kediri bernama Joyoboyo, yang terkenal dengan ramalannya (penulispernah kunjungi petilasan Sang Prabu Sri Adji Djojobojo atau Jajabaya didaerah Pamenang Kediri). Wilayah yang masih menghidupkan ritual tempo dulu.Tahun 1220, lahirlah cikal-bakal dinasti Ken Angrok yang mulanya di Shingosari.Sampai memunculkan kerajaan Mojopahit (pemerintahan yang mencetuskan SumpahPalapa atas patihnya yang terkemuka, Gajah Mada. Menurut legenda, dia berasal desaModo, kini termasuk wilayah Lamongan).
TanahJawa ialah dataran subur, ribuan jenis tanaman dan heman-gemewan hidup di dalamnya.Lemah yang menggerakan peradaban timur, yang tidak jauh dari India.Menyimpan berjuta misteri, dengan pengungkapan mitos dan olah bathin.Sekuntum wilayang di atas mimpi, melahirkan raja-raja penghimpun revolusi.Dataran kesatri dalam mencari keluhuran. Kekuatan besar atas tanah, mendekteanak-anaknya menciptakan kalender Saka, dan huruf-huruf jawa. Sebentukpencerahan lain dari dataran yang tidak terekam sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.