Senin, 02 Maret 2015

(X)

Nurel Javissyarqi

Dalamhening dia memohon:
"YaSang Percipta Jagad
gerakkanlahtubuh ini atas kemauan-Mu
agarsanggup menunaikan perintah-Mu

dengansungguh
dengankeseriusan
sebagaimanaseorang hamba yang patuh."
Lewatmenguraikan pengetahuan ruang dan waktu, dia berusaha bangkitkan tubuh pelahan.Sedikit demi sedikit, daging mengeras mengalirkan darah, menderas bagaikanangin menggerakkan air samudra. Tulang-belulang yang lama tak digerakkan, kinimenyadari makna kehadiran. Seluruhnya menjadi, ke muasal tuannya yang lama.
Begitulahperjuangan kehendah berdiri, dari duduk bersila bertahun-tahun. Sekarang mulaimenggeserkan batang leher, serta urat syarat yang tersimpan dalam segala, bangkitdengan tertatih. Satuan gerak kumpulan kesadaran dunia, selanjutnya disusulpergerakan lainnya.
Denganterhuyung-huyung keluar dari tempat bersila, berusaha tegak di atas kesadaran diperintah.Membangun segenap dinaya, berpancaran nilai kemanusiaan sesungguhnya.
Masa-masadiperjuangkan demi mendapati ridho dengan sigap. Tapi apa yang terjadi tetapdalam kekalutan. Tubuh gemetar kesadaran awal, seorang injakkan kaki di duniafana. Perasaan menganjurkan sesama, membentengi diri dari serangan usiaperubahan pancaroba.
TapaWangkeng seakan hendak putusasa di tengah usahanya yang keras. Mendadak adagempa di sekitarnya, dia dipaksa menjejakkan kaki sesadar-sadarnya, bahwadirinya menjalani nasib sebagaimana manusia biasa. Berusaha sungguh, mulaimenemukan kemajuannya.
Setelahjasad petapa sanggup berdiri tegap, gempa berhenti. Lantas teringat anakmanusia belajar berjalan. Dia putari tempat pertapaan dengan keasingan sangat.Keganjilan akan kedua tangannya, kedua kakinya, telinganya, matanya, sertaorgan lain yang lama tak dirasa.
Diaberlatih melangkahkan kaki di sekitar lingkaran gaib pertapaan. Sambilmenghitung masa-masa lewat demi dipersatukan dalam tekad. Kehendak atas perintahmenemui seorang wanita. Lalu dicukupkan, meski masih terasa ganjil, keluar dirinyadari alam paling suwong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.