Selasa, 11 Mei 2010

[PEKUBURAN, VERSI II]

Tergesa diriku meminjam bibirmu
yang terpendam sedari menunggu.

Izinkan kuucapkan di bingkai waktu
oleh telempap telah menanti mautku.

Ibunda malam memanggil di balik tirai:
puja bergegas memanggul jasad layu.

Dalam pendengaran semakin khusyuk,
jiwa-jiwa hujan menumpahkan tarian.

Musim hening berhamburan keluar,
menjemput bersegala kerinduan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.