Bumi sepi nan sunyi berbaringlah tenang
selagi embun bergelayutan di dedaunan.
Membuka kelopak menyeberangi kabut
menyeruak matahari menyinari pepori.
Burung-burung mentitili bebijian jagung,
tercium gairah jiwa menyongsong pagi.
Menaburkan bulir tangis mencipta jagad,
menggoyang bathiniah tumpah ke sarang.
Pertarungan nyawa memuncakkan rindu,
darah bergolak menghantui tengah malam.
Sekumpulan kenang, sekuntum perjuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.